Senin, 09 April 2012

KEWIRAUSAHAAN (UTS)



KEWIRAUSAHAAN

BAB 1
KONTRIBUSI WIRAUSAHAWAN

1.    Sebagai generator pembangunan
2.    Mengurangi kemiskinan
3.    Penghormatan atas hukum yang berlaku
4.    Membangun kepedulian sosial
5.    Pelestarian lingkungan
Darma bakti wirausaha bagi negara
Sebagai pengusaha :
1.    Melancarkan proses produksi,
2.     distribusi dan konsumsi,
3.     mengatasi kesulitan lapangan kerja dan
4.     meningkatkan pendapatan masyarakat
Sebagai pejuang bangsa dalam perekonomian :
1.    Ketahanan nasional
2.    Mengurangi ketergantungan pada bangsa lain
“seorang pedagang yang jujur lagi terpercaya adalah bersama-sama para nabi, shadiqin dan para syuhada”

BAB 2
KONSEP KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan...
1.    Keahlian memulai ata umenguatkan suatu bisnis dalam mengidentifikasi peluang
2.    Mencegah kegagalan pada bisnis baru
3.    Keberanian menciptakan dan mengambil berbagai peluang bisnis
4.    Orang yang mampu secara kreatif menembus pasar dan industri yang secara terus-menerus menghasilkan produk baru dan model-model bisnis
5.    Orang yang mampu dan dapat merubah ide baru atau invensi menjadi inovasi yang berhasil
6.    Orang yang berani mengambil risiko dalam ketidakpastian

Tipe ketidakpastian
1.    Risk = terukur secara statistik
2.    Ambiguity = sulit diukur secara statistik
3.    True uncertainty = tidak mungkin terukur secara statistik
Wirausaha adalah ahlinya mengambil risiko (cantillon, 1697)
Wirausaha adalah individu yang berorientasi pada tindakan dan bermotivasi tinggi, serta berani mengambil risiko dalam mengejar tujuannya (meredith, 1996)

BAB 3
FALSAFAH DAN PRINSIP WIRAUSAHA
Kewirausahaan didasarkan atas prinsip-prinsip yang sama, meskipn seorang wirausaha berada di lembaga yang besar atau yang kecil atau sebagai individu atau juga sebagi pebisnis atau bukan pebisnis atau lembaga swadaya masyarakat atau pemerintah. Walaupun ada peran yang sama dan tidak, tetapi pada prinsipnya mereka membutuhkan inovasi.
Falsafah wirausaha
Ø  Keberhasilan wirausaha tergantung kesediaan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri
Ø  Harus banyak belajar tentang diri sendiri, jika bermaksud untuk mencapai tujuan sesuai dengan keinginan sendiri
Ø  Kekuatan datang dari tindakan sendiri, bukan dari tindakan orang lain
Ø  Kegagalan harus diterima sebagai pengalaman belajar
Ø  Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan anda
Ø  Terimalah diri anda sebagai mana adanya, coba tekankan kepada kekuatan-kekuatan anda dan kurangi kelemahan-kelemahan anda
Ø  Lakukan hal-hal yang penting bagi anda dan yang dapat anda kerjakan yang paling baik
Ø  Hasil yang dapat diterima dipasar dan konsumen lebih penting dari hasil-hasil yang sempurna.
The spirit of entrepreneur
1.    Masa depan ditangan sang pemberani, inovator dan punya jiwa wirausaha => semua mungkin dilakukan dengan inspirasi dan kerja keras
Berani => merupakan modal awal entrepreneur
Ø  Berani mimpi     = mimpi adalah blue print darri realita, sesuatu yang bisa diwujudkan
Ø  Berani mencoba= plus keuletan akan terhindar kegagalan
Ø  Berani merantau = membangun percaya diri dan kemandirian
Ø  Berani gagal      = berani gagal total pasti akan meraih hasil total
Ø  Berani sukses     = seimbang dengan risiko yang diambil
Ø  Berani berbeda  = petualang yang siap ditertawakan dan dikritik

2.    Memanfaatkan kepintaran orang lain = ketika anda memperkerjakan orang lain yang lebih pintar dari pada anda, maka anda telah membuktikan bahwa anda lebih pintar dari mereka.
3.    Jangan mau seumur hidup jadi orang gajian = bagaimana kita survive ?, digaji dengan angka tertentu padahal bisa bekerja lebih baik dan lebih bernilai
4.    Jadilah bos bagi diri sendiri = merencanakan sendiri target sukses anda, mengarungi alam ide dan perwujudannya, rasakan indahnya memperoleh dampak tetes keringat kreativitas anda bukan atas instruksi siapapun. Kerja keras<->ketekunan<->fokus
5.    Kreativitas tak pernah henti = kreativitas adalah keharusan dalam kewirausahaan, luwes menyikapi peluang, proses kreatif berwirausaha => berani berpikir kreatif berani sudah berani mengambil risiko
6.    Sukses, sukses dan sukses = anda bisa membangun “tempat pendaratan” rezeki anda sendiri, kalau ia sempit, tentu rezeki yang datang sesuai dengan “tempat pendaratan”. Jadi luaskanlah tempat rezeki anda mendarat
7.    Cerdas emosi = merupak hal mutlak dalam berbisnis. Semaki berkembang pesat bisnis kita, semakin tinggi energi emosi yang dibutuhkan, maka selaraskan pikiran dan perasaan, kemudian asah otak kanan anda => otak kanan kian penting.percayalah intuisi anda => pertimbangan intuisi lebih peka dari pertimbangan rasional
8.    Membangun jejaring = persahabatan penting dalam hidup, membangun jejaring merupakan kemampuan yang bermanfaat. Kembangkan kontak-kontak anda kepada orang yang mampu memberikan inspirasi. Ubahlah semuanya menjadi peluang
9.    Tidak pernah menyerah = mengambil hikmah dari semua kejadian dan apabila terjatuh cepatlah bangkit kembali
10.  Bertindak segera =  jangan tunda hingga esok, apa yang dapat anda kerjakan hari ini.

BAB 4
PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN PADA INDIVIDU

Ciri umum :
1.    Mimpi
2.    Ketegasan
3.    Pekerja keras
4.    Ketetapan hati
5.    Dedikasi
6.    Kesetiaan
7.    Terperinci
8.    Nasib
9.    Uang
10.  Sosial
Watak umum :
1.    Percaya diri
2.    Kepemimpinan
3.    Keorisinilan
4.    Pengambil risiko
5.    Berorientasi masa depan
6.    Berorientasikan tugas dan hasil
Sikap mental
1.    Berani mengambil risiko
2.    Sense of business
3.    Visioner
4.    Open mind
5.    Positive thinking
6.    Kreatif dan inovatif
Intrapersonal skill
1.    Change management
2.    Stress management
3.    Time management
4.    Creative thinking process
5.    Goal setting and life purposes
6.    Accelarated learning techniques
Interpersonal skill :
1.    Communication skill
2.    Relationship skill
3.    Motivation skill
4.    Leadership skill
5.    Self marketing skill
6.    Negotiation skill
7.    Presentation skill
8.    Public speaking skill
Kewirausahaan dicirikan oleh interaksi dari kemampuan-kemampuan berikut :
1.    Inner control
2.    Menyusun perencanaan dan tujuan
3.    Mengambil risiko
4.    Inovatif
5.    Menjalin hubungan dengan orang lain
6.    Mandiri
“wirausaha sukses adalah seseorang yang tidak takut gagal “
10 karakteristik wirausaha abad 21 :
1.    Mengenal dan mengambil keuntungan dari kesempatan
2.    Banyak akal
3.    Kreatif
4.    Pengkhayal
5.    Pemikir mandiri
6.    Pekerja keras
7.    Bersikap optimis
8.    Penemu sesuatu yang baru
9.    Pengambil risiko
10.  Pemimpin
Sisi lain kewirausahaan :
1.    Wirausaha berhadapan dengan risiko
2.    Stres wirausaha
3.    Ego wirausaha
Memulai atau membeli bisnis melibatkan risiko. Semakin tinggi profit, semakin besar risiko yang dihadapi seorang wirausaha.
Seorang wirausaha cenderung untuk mengevaluasi risiko secara hati-hati.
Tipologi gaya wirausaha :
Adalah bagaimana para wirausaha mengambil risiko dalam menjalankan usahanya
Ø  Tidak semua wirausaha didorong semata-mata oleh pencapaian uang
Ø  Tingkat risiko finansil tidak secara lengkap diterangkan oleh porfit opportunity
Ø  Risiko kewirausahaan jauh lebih kompleks dari risiko ekonomi versus pengembaliannya yang sederhana.
4 tipe risiko yang dihadapi wirausaha :
1.    Finansial
2.    Karir
3.    Batin
4.    Keluarga dan masyarakat

1.    Risiko finansial
Sejumlah uang atau sumber daya akan hilang jika usaha gagal, wirausaha harus memisahkan obligasi pribadi pada obligasi perusahaannya agar terhindar dari risiko kehilangan tabungan, rumah, property dan salary.
2.    Risiko karir
Apakah seorang wirausaha akan dapat menemukan pekerjaan atau kembali ke pekerjaan lamanya jika usaha yang dikelolanya gagal ?
Hal ini merupakan perhatian utama para pengelola usaha yang telah memiliki organisasi kerja yang aman dengan salary tinggi dan paket benefit yang baik
3.    Risiko keluarga dan sosial
Memulai bisnis menggunakan banyak tenaga dan waktu, konsekuensinya, komitmen terhadap yang lai terabaikan membuat waktu untuk keluarga menjadi lebih sedikit dan teman lama dapat berkurang dan lenyap perlahan-lahan karena kehilangan kebersamaan.
4.    Risiko psikis
Risiko terbesar mungkin terhadap kesehatan/kesejahteraan. Uang dapat bertambah, rumah baru dapat dibangun, suami/istri dan teman lama dapat beradaptasi. Tetapi beberapa wirausaha yang telah menderita tiak dapat segera kembali. Akibat psikologis telah terbukti amat keras terhadap mereka
Stres secara umum adalah fungsi dari perbedaan antara harapan seseorang dengan kemampuannya dala menemukan permintaan.
Penyebab stres :
1.    Kesendirian
2.    Membenamkan diri dalam bisnis
3.    Persoalan masyarakat
4.    Kebutuhan untuk berprestasi

1.    Kesendirian
 : meskipun wirausaha selalu dikelilingi oleh orang-orang lain, tetapi mereka terisolasi dari orang-orang yang dapat diajak berbicara secara pribadi
Ø  Pekerjaan menyita nayak waktu
Ø  Partisipasi dalam kegiatan sosial terbatas jika tidak memberikan manfaat pada bisnisnya

2.    Membenamkan diri dalam bisnis
Wirausaha sukses cukup menghasilkan banyak uang untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan waktu luang. Tetapi mereka tidak dapat melakukan penjelajahan luar biasa tau liburan
3.    Persoalan masyarakat
Wirausaha harus bergantung dan bekerja bersama partner bisnis, pekerja, customer, bankers, dan para profesinal. Beberapa pengalaman terjadi frustasi, kecewa dan jenkel dalam berinteraksi bersama mereka. Masalahnya karena pekerja yang tidak semangat dan harus ditentukan standarnya. Konflik yang tidak dapat didamaikan, beberapa partner tidak dapat di pecahkan.
4.    Kebutuhan prestasi
Banyak wirausaha tidak merasa nyaman dengan pekerjaan nya, telah peduli sebaik apapun yang telah dikerjakannya. Keyakinannya hanya jika berhenti atau berjalan lambat, beberpa pesaing akan datang dari belakang dan apapun yang telah mereka bangun hancur berantakan.

Tidak semua stres buruk, jikan stres dapat dikuasai atau dibatasi maka dapt meningkatkan personal efisiensi dan kinerja.
Wirausaha dapat bertempur dengan stres melalui :
1.    Networking
2.    Meloloskan diri dari semua hal melalui istirahat, kegiatan selingan, pembaruan diri
3.    Berkomunikasi dengan pekerja
4.    Menemukan kenyamanan diluar perusahaan
5.    Pendelegasian pekerjaan
Ego wirausaha
Risiko dan stres yang dihadapi wirausaha dapaat menimbulkan efek negatif, ego yang membumbung :
Ego yang berimplikasi merusak wirausaha :
1.    Kebutuhan memaksakan “control”
2.    Rasa “tidak percaya”
3.    Menolak keinginan untuk sukses
4.    Optimisme yang tidak realistis

BAB 5
 MOTIVASI WIRAUSAHA
Variabel yang mempengaruhi perilaku dan prestasi
1.    Variabel individu : kemampuan keterampilan dilihat dari latar belakang kita yaitu berdasarkan : keluarga, tingkat sosial, pengalaman. Kalu demografi dilihat dari umur, asal usul dan jenis kelamin.
2.    Variabel organisasi : sumberdaya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan.
3.    Variabel psikologis : persepsi, sikap, belajar, keperibadian dan motivasi
Psikologi wirausahawan
3 faktor personal :
Ø  Motivasi
Ø  Internal locus of control
Ø  Moderate risk taking
Teori motivasi
1.    Teori kepuasan :hirarki kebutuhan maslow, teori erg aldelder, dan teori kebutuhan berprestasi mc clelland. Dimana keseluruhan teori berkaitan dengan ekonomi suatu negara

2.    Teori proses

Menurut david mc clelland,
1.    Motif sosial ada 3 jenis yaitu : motivasi berprestasi, motivasi berkuasa dan motivasi berafiliasi
Motif berprestasi :
Ø  Need for achievment (n-ach) yaitu seseorang dianggap mempunyai kebutuhan berprestasi yang tinggi, apabila is mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik atau ia beranggapan bahwa berprestasi lebih baik adalah suatu hal yang penting
Pola perbuatannya :
a.    Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan. Menentukan sendiri standar prestasinya dan berpatokan pada stansar tersebut
b.    Mengambil risiko-risiko yang wajar, artinya tidak akan melakukan hal-hal yang dianggap terlalu mudah atau terlalu sulit
c.     Mencoba mendapatkan umpan balik atas perbuatannya
d.    Berusaha melakukan sesuatu yang baru dengan cara yang kreatif
Pola pemikirannya :
a.    Menunggu atau melebih orang lain
b.    Memenuhi atau melebihi standar prestasi yang telah ditentukan
c.     Melakukan sesuatu yang khas
d.    Mencapai karier diri
Ciri – ciri :
a.    Melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain dan untuk menguasai tugas-tugas yang menantang
b.    Mengerjakan sesuatu yang tidak bisa ata unik dan menginginkan tercapainya kesuksesan pada berbagai tugas yang dihadapinya
c.     Uang, kedudukan, kenyamanan kerja lebih dipandang sebagai bentuk penghargaan terhadap prestasi yang berhasil dicapai
d.    Mereka tidak percaya terhadap nasib baik dan sangat membutuhkan umpan balik konkrit yang cepat terhadap prestasi mereka
e.    Berusaha mencapai standar yang tinggi dan menjadikan dirinya unggul serta mampu bersaing
Terkait dengan proses belajar ternyata individu yang need for achieevement yang tinggi menjalani proses belajar dan memberikan tanggapan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan individu yang memiliki nedd for achievement lebih rendah.
Motif afiliasi
Ø  Nedd for affiliation (n- aff) :
Motivasi afiliasi ditunjukkan bila seseorang ingin berada bersama orang lain dan ingin  menikmati persahabatan.

Pola perbuatan:
• sering bergaul dengan orang lain, sering berbicara di telepon

• lebih mementingkan aspek-aspek interpersonal dari pekerjaannya dari aspek-aspek yang
              menyangkut tugas dalam pekerjaannya.

• berusaha mendapatkan persetujuan orang lain

• melaksanakan tugas-tugas secara lebih efektif bila bekerja dengan orang lain dalam       suasana kerjasama.
Pola pemikiran:
A. Keingingan untuk mengadakan, memperbaiki atau memelihara hubungan yang erat, hangat dan
Bersahabat dengan orang lain.

B. Perasaan risau bila menghadapi perpisahan dengan orang lain. Dengan perkataan lain,
Mempunyai keinginan utuk memulihkan hubungan akrab.

C. Keinginan untuk berprestasi atau mementingkan untuk berprestasi dalam kegiatan-kegiatan yang
Bersahabat dan bersuka ria, seperti dalam reuni suatu perkumpulan.

Ciri- ciri :
·         Menyenangi persahabatan danbersifat sosial.

·         Sangat membutuhkan saling pengertian dan kepercayaan.


·         Sekedar berkumpul dan bersahabat namun tidak membuahkan produktivitas.

Dalam beberapa hal tingginya n-aff justeru dapat merugikan. Sebagai ilustrasi, jika seseorang dengan n-aff tinggi ditawarkan partner kerja seorang ahli yang tidak dikenal atau teman dekatnya, maka dia akan cenderung memilih teman dekatnya. Hal ini yang membedakan dengan orang yang memiliki n-ach tinggi yang akan memilih ahli sebagai partner.

Motif berkuasa :
Ø  Need for power (n-pow)
Motivasi kekuasaan ditunjukkan adanya bila seseorang ingin mempunyai pengaruh atas orang lain.
Pola perbuatan:
a.    Aktif dalam menjalankan kebijakan suatu organisasi dimana ia menjadi anggota.

b.    Peka terhadap struktur pengaruh interpersonal dari suatu kelompok atau organisasi


c.     Mempunyai koleksi bendabenda atau memasuki organisasi-organisasi yang mempunyai prestise

D. Mencoba membantu orang lain sedangkan bantuan itu tidak diminta atau diinginkan oleh
Orang tersebut.

Pola pemikiran:
a.    Bertujuan agar orang lain terkesan kepadanya.

b.    Perasaan-perasaan positif atau negatif yang kuat pada orang lain

c.     Kerisauan tentang reputasi atau kedudukan seseorang

d.    Untuk menang dalam suatu perdebatan atau mencapai suatu kedudukan dan status yang lebih tinggi

Ciri- ciri :
Ø  Membesarkan diri sendiri, meremehkan orang lain, memerintah dan mengancam orang lain
Ø  Merumuskan tujuan yang menguntungkan kelompok, mengilhami para pengikut untuk mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi,
Ø  Berperan sebagai katalisator dalam berbagai aktivitas kebaikan

Orang dengan n-pow tinggi berusaha mencapai kedudukan tinggi namun tidak memiliki perhatian terhadap upaya memperbaiki prestasi kerja sehari-hari sebagaimana yang menjadi concern dari orang dengan n-ach tinggi.
Locus of control :
·         Seseorang dihadapi pada pemahaman apakah sesuatu yang peristiwa yang terjadi pada dirinya adalah akibat dari faktor dirinya sendiri, atau akibat dari faktor luar.
·         Para entrepreneur yang sukses meyakini bahwa sukses dan kegagalan terjadi karena faktor diri mereka sendiri, dan bukan disebabkan oleh faktor nasib dan keberuntungan serta faktor luar lainnya.
I           ndividu dengan internal locus of control cenderung lebih aktif dalam mengatasi masalah, percaya diri dan yakin bahwa mereka dapat mengubah lingkungannya, menggunakan feedback dalam membentuk harapan akan keberhasilan. Sebaliknya, individu dengan eksternal locus of control bersikap pasif dan cenderung menyalahkan lingkungan atau orang lain atas  peristiwa-peristiwa yang terjadi.

Moderate risk taking :
·         Mcclelland menjelaskan mengenai pengambilan resiko yang wajar (moderate risk) yang diperhitungkan, yang menjadi salah satu ciri dari orang dengan motif untuk berprestasi tinggi.
·         Resiko yang terlalu sulit justeru akan membuat mereka frustasi sementara resiko yang terlalu mudah membuat mereka tidak menghadapi tantangan dalam berusaha.

 para entrepreneur bukanlah seorang gambler jika ia akan menerjuni sebuah bisnis, maka ia akan memperhitungkan terlebih dahulu secara cermat ia berusaha untuk menyusun strategi sebaik mungkin untuk mengurangi ketidakpastian sehingga keuntungan bisa diperoleh.


BAB6
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS

Kreativitas adalah pengembangan ide-ide yang hasilnya dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sebuah sistem

Kreativitas ....
kreativitas mencirikan tingkat kekritisan-berpikir yang berbeda dengan yang telah ada, misalnya
Menghasilkan produk baru, cara baru untuk menghasilkan produk yanglebih baik dalam hal mutu,
Jumlah, dan sebagainya.
sejarah membuktikan, bahwa kemajuan dan kejayaan suatu bangsa banyak ditentukan oleh kehebatan daya pikir bangsa itu.
sementara itu seniman, pengajar, dan pengusaha hanya akan sukses dalam persaingan jika kreatif.

Kreativitas
Kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya:
baru (novel): inovatif, belum ada sebelumnya, aneh, mengejutkan
berguna (useful): lebih enak, lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik/banyak.
dapat dimengerti (understandable): hasil yang sama dapat dibuat di lain waktu.

Eksistensi kreativitas
Proses : berorientasi tujuan, dirancang untuk memberikan solusi pada permasalahan
Kreativitas adalah proses yang dapat dikembangkan dan diperbaiki
Orang : sumberdaya yang mendeterminasi solusi
Berpikir positif...
Berpikir positif selain dapat memanfaatkan kesempatan kapansaja dan dimanapun, dapat pula menumbuhkan dan menghasilkan ide baru yang positif
Seseorang yang berpikir positif, akan selalu berpikir bahwa segala sesuatu itu pasti ada gunanya, sehingga berpikir ini membimbing kita menjdai orang yang kreatif, dinamis dan maju.
Daya inisiatif.......
Ø  Kritis dan tanggap pada berbagai peristiwa
Ø  Sigap melakukan sesuatu yang memang sepatutnya harus dikerjakan
Ø  Memberi teladan yang baik
Ø  Ramah dan suka menolong
Ø  Memiliki kesadaran lingkungan
Ø  Lakkanlah sebelum orang lain melakukannya
Ø  Disiplin terhadap tugas dan kerja
Ø  Jangan tunda, kerjakan sekarang juga.
Dua pendekatan memecahkan masaklah secara kreatif :
1.    Adaptor :
Ø  Disiplin, ketelitian dan metodis
Ø  Memecahkan masalah dari pada menemukan akar masalah
Ø  Cenderung berorientasi pada makna
Ø  Menekankan pada detail pekerjaan
Ø  Sensitif pada kohesi dan kooperasi kelompok

2.    Inovator:
Ø  Tugas dari sudut pandang yang berbeda
Ø  Menemukan akar masalah dan memberikan sulusinya
Ø  Lebih mementingkan hasil akhir
Ø  Sedikit toleransi pada pekerjaan rutin
Ø  Sering tidak butuh konsensus, tetapi sensitif.

Tahapan proses kreatif :
1.    Akumulasi pengetahuan
2.    Proses inkubasi
3.    Pengalaman ide
4.    Implementasi dan evaluasi

Melatih menjadi kreatif (akumulasi pengetahuan) :
1.    Membaca beragam fenomena alam
2.    Ikut kelompok profesional dan asosiasi
3.    Ikut seminar dan pertemuan profesional
4.    Jalan-jalan ke daerah atau tempat baru
5.    Menyampaikan berbagai ha ke siapapun
6.    Scan artikel media massa
7.    Mengembangkan perpustakaan masa depan
8.    Mencatat atau merekam
9.    Menentukan wakt untuk tahu sesuatu

Melatih menjadi kreatif (inkubasi) :
1.    Kegiatan mindless
2.    Olahraga secara reguler
3.    Bermain
4.    Memikirkan kegiatan sebelum tidur
5.    Meditasi
6.    Duduk santai dan rileks

Melatih menjadi kreatif (pengalaman diri):
1.    Mimpikan dan fantasikan
2.    Jalankan hobi
3.    Bekerja dilingkungan yang aman
4.    Letakkan masalah di api pembakar
5.    Letakkan pencatat di tempat tidur
6.    Ambil nafas dan istirahat

Melatih menjadi kreatif (implementasi dan evaluasi):
1.    Meningkatkan level energi
2.    Pelajari perencanaan bisnis
3.    Menguji ide
4.    Mencatat intuisi
5.    Pelajari pemasaran
6.    Pelajari kebijakan organisasi
7.    Meminta saran
8.    Anggap masalah sebagai tantangan

Hambatan berpikir kreatif :
Ø  One right answer (ingin mencari satu jawaban yang pasti benar)
Ø  Self imposed barrier (hambatan yang dibuat sendiri)
Ø  Comformity (selalu berusaha menjawab sesuai dengan harapan orang yang bertanya)
Ø  Fear of looking a fool (takut diangngap bodoh/disalahkan)
Ø  Evaluating too quickly (terlalu cepat puas dengan jawaban yang ada)
Ø  Failing to chalenge the obvious (gagal dalam menentang kenyataan)
Ø  Memusatkan upaya supaya terkesan logis
Ø  Mengikuti peraturan secara harfiah
Ø  Memandang kegiatan bermain sebagai hal yang patut dikecam
Ø  Menjadi seorang spesialis yang berlebihan
Ø  Menghindari timbulnya ambiguitas
Ø  Hambatan kelaziman/kebiasaan
Ø  Ide terlalu cepat dievaluasi

Ciri-ciri umum orang kreatif ...
 keluwesan pikiran
 kepekaan terhadap masalah
 orisinalitas
 kefasihan akan gagasan
 keingintahuan
 imajinasi
 percaya diri
 berani menghadapi rasa takut, tidak pasti, dan keraguan
 semangat rendah hati untuk menerima gagasan orang lain

Ciri-ciri orang yang kreatif
(colleman dan hammer)
 memiliki pengetahuan yang luwes, mampu melahirkan gagasan yang berlainan
 memilik sikap terbuka, selalu mencari, sehingga memiliki minat yg beragam dan luas terhadap hal baru
 sikap bebas, selalu ingin berkreasi sendiri, tidak senang hanya mengikuti orang lain saja
 percaya diri atas kemampuan yang dimilikinya, kemauan kuat untuk mencoba sesuatu, tidak mudah putus asa dan tidak mau terlibat dengan batasan-batasan yang baku
 memperluas asosiasi pikiran/memperkuat daya imajinasi (berpikir bebas tidak ada ikatan)
Memperbanyak ide alternatif pemecahan masalah
 cross fertilize (semakin banyak yang ikut berpikir akan semakin banyak ide yang muncul)
 divergen (kemampuan untuk melihat perbedaan di antara berbagi data dan peristiwa)
 bersifat induksi
 mendahulukan kuantitas daripada kualitas
 crazy idea
 berani mengambil resiko

Mengembangkan kreatifitas :
1.    Menemukan hubunga –hubungan baru
2.    Mengembangkan perspektif fungsional
3.    Mandayagunakan otak
4.    Menghilangkan mind-sets

Teknik meningkatkan proses kreatif
1. Brainstorming  proses interaksi antara sekelompok kecil orang yg bertujuan untuk menghasilkan gagasan baru dan inovatif
2. Mind-mapping  teknis grafis yg mendorong pemikiran kedua sisi otak, secara visual memperagakan berbagai macam hubungan di antara gagasan dan meningkatkan kemampuan untuk memandang masalah dari berbagai sisi.
3. Rapid prototyping  proses menciptakan model dari ide, yg memungkinkan wirausawan menemukan kecacatan ide tersebut sehingga perbaikan rancangan nya dapat dilakukan

Meningkatkan kreatifitas organisasi :
1.    Merangkul keragaman
2.    Mangharapkan kreatifitas
3.    Mentolerir kegagalan
4.    Memandang masalah sebagai ancaman
5.    Memberikan pelatihan kreatifitas

Karakteristik lingkunga kreatif :
1.    Manajemen yang dipercaya yang tidak over kendali
2.    Saluran komunikasi terbuka
3.    Kontak dan komunikasi dengan luar
4.    Keragaman yang luas di sdm
5.    Kemauan menerima perubahan
6.    Senang dalam mencoba ide baru
7.    Tidak terlalu takut pada konsekuensi negatif
8.    Seleksi dan produksi berdasarkan kinerja
9.    Penggunaan teknik menguatkan ide
10.  Kecukupan sumber daya untuk mencapai tujuan


BAB 7
INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAAN

Menurut poppy king, wirausaha muda Dari australia yang terjun ke bisnis sejak Berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu Dihadapi seorang wirausaha di bidang Apapun, yakni: pertama, obstacle
(hambatan); kedua, hardship (kesulitan); Ketiga, very rewarding life (imbalan atau Hasil bagi kehidupan yang memukau). "setiap orang yang memiliki keberanian Untuk mengambil keputusan dapat Belajar menjadi wirausaha, dan Berperilaku seperti wirausaha. Sebab (atau maka) kewirausahaan lebih Merupakan perilaku daripada gejala Kepribadian, yang dasarnya terletak Pada konsep dan teori, bukan pada Intuisi".
Sabeer bathia, seorang digital entrepreneur Yang meluncurkan hotmail.com tanggal 4 juli 1996, baru menyadari hal ini setelah ia Berguru kepada orang-orang seperti steve
Jobs, penemu komputer pribadi (apple). Dan Kesadaran itu membuatnya cukup percaya
Diri ketika menetapkan harga penemuannya Senilai 400 juta dollar as kepada bill gates,
Pemilik microsoft, yang juga manusia biasa

Inovasi…
• suatu mekanisme atau cara untuk Mengubah nilai dan kepuasan yang Diperoleh konsumen dari suatu Sumberdaya
• merupakan perwujudan sesuatu Yang relatif baru, yang dapat Diinterpretasikan dalam dimensi
Suatu usaha lama atau yang Dimodifikasi sebagai akibat adanya Perbedaan dimensi waktu, dimensi
Jarak, dimensi keterdi Tindakan menciptakan sumberdaya Baru atau meningkatkan potensi Sumberdaya yang sudah ada untuk Meningkatkan kesejahteraan Is “the means by which the entrepreneur either creates new wealthproducing Resources or endows existing resources with enhanced Potential for creating wealth.” (drucker)

Penting dalam Menangkap peluang dan Mengembangkan usaha
inovasi adalah kombinasi Antara visi untuk membuat ide Dan ketekunan serta dedikasi
Untuk merumuskan konsep Sampai implementasinya

Ciri inovator :
Memahami dan atau mengerjakan Sesuatu dari sudut yang tidak Biasa Menemukan dulu akar Permasalahan dan memberikan Pemecahannya Mempertanyakan asumsi-asumsi Dasar yang terkait dengan Kejadian atau situasi terkini Kurang memberikan makna pada Cara, lebih tertarik pada hasil Akhir Kurang toleran terhadap pekerjaan Yang rutin Kurang atau tidak membutuhkan Konsensus dan sering tidak Sensitif pada orang lain

Tipe inovasi :
1.    Penciptaan
2.    Ekspansi
3.    Replikasi
4.    Kombinasi

Sumber inovasi :
1.    Kejadian tak teduga
2.    Kebutuhan
3.    Perubahan demografi
4.    Gap antara harapan dengan realitas
5.    Pengetahuan baru
6.    Perubahan pasar dan distribusi
7.    Perubahan persepsi

Mitos inovasi :
1.    Inovasi direncanakan dan diprediksikan
2.    Spesifikasi teknik harus dipersiapkan terlebih dahulu
3.    Dipercaya dari mimpi dan ide melangit
4.    Projek besar akan lebih inovatif dari yang kecil
5.    Teknologi mendorong inovasi dan kesuksesan

Prinsip berinovasi :
1.    Berorientasi tindakan
2.    Membuat produk, proses dan jasa yang simple serta mudah dimengerti
3.    Mulai dari kecil
4.    Cita-cita tinggi
5.    Coba-test-revisi
6.    Belajar dari kegagalan
7.    Mengikuti skedul yang telah ditetapkan
8.    Beraktivitas pada situasi dan mendapatkan penghargaan heroik
9.    Kerja dan kerja

Teknik dan cara ber inovasi
1.    Dengan meningkatkan atau memperbaiki yang sudah ada
2.    Menciptakan hal-hal baru dan berbeda
3.    Memodifikasi menjadi sesuatu yang bernilai
4.    Merubah suatu bahan menjadi sumber daya
5.    Menggabungkan sumberdaya konfigurasi baru dan lebih produktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar