KEWIRAUSAHAAN
BAB
1
KONTRIBUSI
WIRAUSAHAWAN
1. Sebagai
generator pembangunan
2. Mengurangi
kemiskinan
3. Penghormatan
atas hukum yang berlaku
4. Membangun
kepedulian sosial
5. Pelestarian
lingkungan
Darma
bakti wirausaha bagi negara
Sebagai
pengusaha :
1. Melancarkan
proses produksi,
2. distribusi dan konsumsi,
3. mengatasi kesulitan lapangan kerja dan
4. meningkatkan pendapatan masyarakat
Sebagai
pejuang bangsa dalam perekonomian :
1. Ketahanan
nasional
2. Mengurangi
ketergantungan pada bangsa lain
“seorang
pedagang yang jujur lagi terpercaya adalah bersama-sama para nabi, shadiqin dan
para syuhada”
BAB 2
KONSEP KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan...
1. Keahlian
memulai ata umenguatkan suatu bisnis dalam mengidentifikasi peluang
2. Mencegah
kegagalan pada bisnis baru
3. Keberanian
menciptakan dan mengambil berbagai peluang bisnis
4. Orang
yang mampu secara kreatif menembus pasar dan industri yang secara terus-menerus
menghasilkan produk baru dan model-model bisnis
5. Orang
yang mampu dan dapat merubah ide baru atau invensi menjadi inovasi yang
berhasil
6. Orang
yang berani mengambil risiko dalam ketidakpastian
Tipe
ketidakpastian
1. Risk
= terukur secara statistik
2. Ambiguity
= sulit diukur secara statistik
3. True
uncertainty = tidak mungkin terukur secara statistik
Wirausaha
adalah ahlinya mengambil risiko (cantillon, 1697)
Wirausaha
adalah individu yang berorientasi pada tindakan dan bermotivasi tinggi, serta
berani mengambil risiko dalam mengejar tujuannya (meredith, 1996)
BAB 3
FALSAFAH DAN PRINSIP WIRAUSAHA
Kewirausahaan
didasarkan atas prinsip-prinsip yang sama, meskipn seorang wirausaha berada di
lembaga yang besar atau yang kecil atau sebagai individu atau juga sebagi
pebisnis atau bukan pebisnis atau lembaga swadaya masyarakat atau pemerintah.
Walaupun ada peran yang sama dan tidak, tetapi pada prinsipnya mereka
membutuhkan inovasi.
Falsafah
wirausaha
Ø Keberhasilan
wirausaha tergantung kesediaan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri
Ø Harus
banyak belajar tentang diri sendiri, jika bermaksud untuk mencapai tujuan
sesuai dengan keinginan sendiri
Ø Kekuatan
datang dari tindakan sendiri, bukan dari tindakan orang lain
Ø Kegagalan
harus diterima sebagai pengalaman belajar
Ø Kejarlah
tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan anda
Ø Terimalah
diri anda sebagai mana adanya, coba tekankan kepada kekuatan-kekuatan anda dan
kurangi kelemahan-kelemahan anda
Ø Lakukan
hal-hal yang penting bagi anda dan yang dapat anda kerjakan yang paling baik
Ø Hasil
yang dapat diterima dipasar dan konsumen lebih penting dari hasil-hasil yang
sempurna.
The spirit of entrepreneur
1. Masa
depan ditangan sang pemberani, inovator dan punya jiwa wirausaha => semua
mungkin dilakukan dengan inspirasi dan kerja keras
Berani => merupakan modal awal
entrepreneur
Ø Berani
mimpi = mimpi adalah blue print darri
realita, sesuatu yang bisa diwujudkan
Ø Berani
mencoba= plus keuletan akan terhindar kegagalan
Ø Berani
merantau = membangun percaya diri dan kemandirian
Ø Berani
gagal = berani gagal total pasti akan
meraih hasil total
Ø Berani
sukses = seimbang dengan risiko yang
diambil
Ø Berani
berbeda = petualang yang siap ditertawakan
dan dikritik
2. Memanfaatkan
kepintaran orang lain = ketika anda memperkerjakan orang lain yang lebih pintar
dari pada anda, maka anda telah membuktikan bahwa anda lebih pintar dari
mereka.
3. Jangan
mau seumur hidup jadi orang gajian = bagaimana kita survive ?, digaji dengan
angka tertentu padahal bisa bekerja lebih baik dan lebih bernilai
4. Jadilah
bos bagi diri sendiri = merencanakan sendiri target sukses anda, mengarungi
alam ide dan perwujudannya, rasakan indahnya memperoleh dampak tetes keringat
kreativitas anda bukan atas instruksi siapapun. Kerja
keras<->ketekunan<->fokus
5. Kreativitas
tak pernah henti = kreativitas adalah keharusan dalam kewirausahaan, luwes
menyikapi peluang, proses kreatif berwirausaha => berani berpikir kreatif
berani sudah berani mengambil risiko
6. Sukses,
sukses dan sukses = anda bisa membangun “tempat pendaratan” rezeki anda
sendiri, kalau ia sempit, tentu rezeki yang datang sesuai dengan “tempat
pendaratan”. Jadi luaskanlah tempat rezeki anda mendarat
7. Cerdas
emosi = merupak hal mutlak dalam berbisnis. Semaki berkembang pesat bisnis
kita, semakin tinggi energi emosi yang dibutuhkan, maka selaraskan pikiran dan
perasaan, kemudian asah otak kanan anda => otak kanan kian
penting.percayalah intuisi anda => pertimbangan intuisi lebih peka dari
pertimbangan rasional
8. Membangun
jejaring = persahabatan penting dalam hidup, membangun jejaring merupakan
kemampuan yang bermanfaat. Kembangkan kontak-kontak anda kepada orang yang
mampu memberikan inspirasi. Ubahlah semuanya menjadi peluang
9. Tidak
pernah menyerah = mengambil hikmah dari semua kejadian dan apabila terjatuh
cepatlah bangkit kembali
10. Bertindak
segera = jangan tunda hingga esok, apa
yang dapat anda kerjakan hari ini.
BAB 4
PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN PADA
INDIVIDU
Ciri
umum :
1.
Mimpi
2.
Ketegasan
3.
Pekerja keras
4.
Ketetapan hati
5.
Dedikasi
6.
Kesetiaan
7.
Terperinci
8.
Nasib
9.
Uang
10. Sosial
Watak
umum :
1.
Percaya diri
2.
Kepemimpinan
3.
Keorisinilan
4.
Pengambil risiko
5.
Berorientasi masa depan
6.
Berorientasikan tugas dan hasil
Sikap
mental
1.
Berani mengambil risiko
2.
Sense of business
3.
Visioner
4.
Open mind
5.
Positive thinking
6.
Kreatif dan inovatif
Intrapersonal
skill
1.
Change management
2.
Stress management
3.
Time management
4.
Creative thinking process
5.
Goal setting and life purposes
6.
Accelarated learning techniques
Interpersonal
skill :
1.
Communication skill
2.
Relationship skill
3.
Motivation skill
4.
Leadership skill
5.
Self marketing skill
6.
Negotiation skill
7.
Presentation skill
8.
Public speaking skill
Kewirausahaan
dicirikan oleh interaksi dari kemampuan-kemampuan berikut :
1.
Inner control
2.
Menyusun perencanaan dan tujuan
3.
Mengambil risiko
4.
Inovatif
5.
Menjalin hubungan dengan orang lain
6.
Mandiri
“wirausaha
sukses adalah seseorang yang tidak takut gagal “
10
karakteristik wirausaha abad 21 :
1.
Mengenal dan mengambil keuntungan dari
kesempatan
2.
Banyak akal
3.
Kreatif
4.
Pengkhayal
5.
Pemikir mandiri
6.
Pekerja keras
7.
Bersikap optimis
8.
Penemu sesuatu yang baru
9.
Pengambil risiko
10. Pemimpin
Sisi
lain kewirausahaan :
1.
Wirausaha berhadapan dengan risiko
2.
Stres wirausaha
3.
Ego wirausaha
Memulai
atau membeli bisnis melibatkan risiko. Semakin tinggi profit, semakin besar
risiko yang dihadapi seorang wirausaha.
Seorang
wirausaha cenderung untuk mengevaluasi risiko secara hati-hati.
Tipologi
gaya wirausaha :
Adalah
bagaimana para wirausaha mengambil risiko dalam menjalankan usahanya
Ø Tidak
semua wirausaha didorong semata-mata oleh pencapaian uang
Ø Tingkat
risiko finansil tidak secara lengkap diterangkan oleh porfit opportunity
Ø Risiko
kewirausahaan jauh lebih kompleks dari risiko ekonomi versus pengembaliannya
yang sederhana.
4
tipe risiko yang dihadapi wirausaha :
1. Finansial
2. Karir
3. Batin
4. Keluarga
dan masyarakat
1. Risiko
finansial
Sejumlah
uang atau sumber daya akan hilang jika usaha gagal, wirausaha harus memisahkan
obligasi pribadi pada obligasi perusahaannya agar terhindar dari risiko
kehilangan tabungan, rumah, property dan salary.
2. Risiko
karir
Apakah
seorang wirausaha akan dapat menemukan pekerjaan atau kembali ke pekerjaan
lamanya jika usaha yang dikelolanya gagal ?
Hal
ini merupakan perhatian utama para pengelola usaha yang telah memiliki
organisasi kerja yang aman dengan salary tinggi dan paket benefit yang baik
3. Risiko
keluarga dan sosial
Memulai
bisnis menggunakan banyak tenaga dan waktu, konsekuensinya, komitmen terhadap
yang lai terabaikan membuat waktu untuk keluarga menjadi lebih sedikit dan
teman lama dapat berkurang dan lenyap perlahan-lahan karena kehilangan
kebersamaan.
4. Risiko
psikis
Risiko
terbesar mungkin terhadap kesehatan/kesejahteraan. Uang dapat bertambah, rumah
baru dapat dibangun, suami/istri dan teman lama dapat beradaptasi. Tetapi
beberapa wirausaha yang telah menderita tiak dapat segera kembali. Akibat
psikologis telah terbukti amat keras terhadap mereka
Stres secara umum adalah fungsi dari
perbedaan antara harapan seseorang dengan kemampuannya dala menemukan
permintaan.
Penyebab stres :
1. Kesendirian
2. Membenamkan
diri dalam bisnis
3. Persoalan
masyarakat
4. Kebutuhan
untuk berprestasi
1. Kesendirian
: meskipun wirausaha selalu dikelilingi oleh
orang-orang lain, tetapi mereka terisolasi dari orang-orang yang dapat diajak
berbicara secara pribadi
Ø Pekerjaan
menyita nayak waktu
Ø Partisipasi
dalam kegiatan sosial terbatas jika tidak memberikan manfaat pada bisnisnya
2. Membenamkan
diri dalam bisnis
Wirausaha
sukses cukup menghasilkan banyak uang untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai
kegiatan waktu luang. Tetapi mereka tidak dapat melakukan penjelajahan luar
biasa tau liburan
3. Persoalan
masyarakat
Wirausaha
harus bergantung dan bekerja bersama partner bisnis, pekerja, customer,
bankers, dan para profesinal. Beberapa pengalaman terjadi frustasi, kecewa dan
jenkel dalam berinteraksi bersama mereka. Masalahnya karena pekerja yang tidak
semangat dan harus ditentukan standarnya. Konflik yang tidak dapat didamaikan,
beberapa partner tidak dapat di pecahkan.
4. Kebutuhan
prestasi
Banyak
wirausaha tidak merasa nyaman dengan pekerjaan nya, telah peduli sebaik apapun
yang telah dikerjakannya. Keyakinannya hanya jika berhenti atau berjalan
lambat, beberpa pesaing akan datang dari belakang dan apapun yang telah mereka
bangun hancur berantakan.
Tidak semua stres buruk, jikan stres dapat
dikuasai atau dibatasi maka dapt meningkatkan personal efisiensi dan kinerja.
Wirausaha dapat bertempur dengan stres
melalui :
1. Networking
2. Meloloskan
diri dari semua hal melalui istirahat, kegiatan selingan, pembaruan diri
3. Berkomunikasi
dengan pekerja
4. Menemukan
kenyamanan diluar perusahaan
5. Pendelegasian
pekerjaan
Ego wirausaha
Risiko dan stres yang dihadapi
wirausaha dapaat menimbulkan efek negatif, ego yang membumbung :
Ego yang berimplikasi merusak
wirausaha :
1. Kebutuhan
memaksakan “control”
2. Rasa
“tidak percaya”
3. Menolak
keinginan untuk sukses
4. Optimisme
yang tidak realistis
BAB
5
MOTIVASI WIRAUSAHA
Variabel yang mempengaruhi perilaku
dan prestasi
1. Variabel
individu : kemampuan keterampilan dilihat dari latar belakang kita yaitu
berdasarkan : keluarga, tingkat sosial, pengalaman. Kalu demografi dilihat dari
umur, asal usul dan jenis kelamin.
2. Variabel
organisasi : sumberdaya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan.
3. Variabel
psikologis : persepsi, sikap, belajar, keperibadian dan motivasi
Psikologi
wirausahawan
3
faktor personal :
Ø Motivasi
Ø Internal
locus of control
Ø Moderate
risk taking
Teori
motivasi
1. Teori
kepuasan :hirarki kebutuhan maslow, teori erg aldelder, dan teori kebutuhan
berprestasi mc clelland. Dimana keseluruhan teori berkaitan dengan ekonomi
suatu negara
2. Teori
proses
Menurut
david mc clelland,
1. Motif
sosial ada 3 jenis yaitu : motivasi berprestasi, motivasi berkuasa dan motivasi
berafiliasi
Motif
berprestasi :
Ø Need
for achievment (n-ach) yaitu seseorang dianggap mempunyai kebutuhan berprestasi
yang tinggi, apabila is mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik atau
ia beranggapan bahwa berprestasi lebih baik adalah suatu hal yang penting
Pola
perbuatannya :
a.
Mengambil tanggung jawab pribadi atas
perbuatan. Menentukan sendiri standar prestasinya dan berpatokan pada stansar
tersebut
b.
Mengambil risiko-risiko yang wajar,
artinya tidak akan melakukan hal-hal yang dianggap terlalu mudah atau terlalu
sulit
c.
Mencoba mendapatkan umpan balik atas
perbuatannya
d.
Berusaha melakukan sesuatu yang baru dengan
cara yang kreatif
Pola
pemikirannya :
a.
Menunggu atau melebih orang lain
b.
Memenuhi atau melebihi standar
prestasi yang telah ditentukan
c.
Melakukan sesuatu yang khas
d.
Mencapai karier diri
Ciri
– ciri :
a.
Melakukan sesuatu yang lebih baik dari
orang lain dan untuk menguasai tugas-tugas yang menantang
b.
Mengerjakan sesuatu yang tidak bisa
ata unik dan menginginkan tercapainya kesuksesan pada berbagai tugas yang
dihadapinya
c.
Uang, kedudukan, kenyamanan kerja
lebih dipandang sebagai bentuk penghargaan terhadap prestasi yang berhasil
dicapai
d.
Mereka tidak percaya terhadap nasib
baik dan sangat membutuhkan umpan balik konkrit yang cepat terhadap prestasi
mereka
e.
Berusaha mencapai standar yang tinggi
dan menjadikan dirinya unggul serta mampu bersaing
Terkait
dengan proses belajar ternyata individu yang need for achieevement yang tinggi
menjalani proses belajar dan memberikan tanggapan lebih cepat dan lebih baik
dibandingkan dengan individu yang memiliki nedd for achievement lebih rendah.
Motif afiliasi
Ø Nedd
for affiliation (n- aff) :
Motivasi afiliasi ditunjukkan bila
seseorang ingin berada bersama orang lain dan ingin menikmati persahabatan.
Pola perbuatan:
• sering bergaul dengan
orang lain, sering berbicara di telepon
• lebih mementingkan
aspek-aspek interpersonal dari pekerjaannya dari aspek-aspek yang
menyangkut tugas dalam pekerjaannya.
• berusaha mendapatkan
persetujuan orang lain
• melaksanakan tugas-tugas secara lebih efektif bila bekerja dengan
orang lain dalam suasana kerjasama.
Pola pemikiran:
A. Keingingan untuk mengadakan, memperbaiki atau
memelihara hubungan yang erat, hangat dan
Bersahabat dengan orang lain.
B. Perasaan risau bila menghadapi perpisahan dengan
orang lain. Dengan perkataan lain,
Mempunyai keinginan utuk memulihkan hubungan akrab.
C. Keinginan untuk berprestasi atau mementingkan
untuk berprestasi dalam kegiatan-kegiatan yang
Bersahabat dan bersuka ria, seperti dalam reuni
suatu perkumpulan.
Ciri- ciri :
·
Menyenangi persahabatan danbersifat sosial.
·
Sangat membutuhkan saling pengertian dan kepercayaan.
·
Sekedar berkumpul dan bersahabat namun tidak membuahkan produktivitas.
Dalam beberapa hal tingginya n-aff justeru dapat
merugikan. Sebagai ilustrasi, jika seseorang dengan n-aff tinggi ditawarkan
partner kerja seorang ahli yang tidak dikenal atau teman dekatnya, maka dia
akan cenderung memilih teman dekatnya. Hal ini yang membedakan dengan orang
yang memiliki n-ach tinggi yang akan memilih ahli sebagai partner.
Motif
berkuasa :
Ø Need for
power (n-pow)
Motivasi kekuasaan ditunjukkan adanya bila seseorang ingin mempunyai
pengaruh atas orang lain.
Pola perbuatan:
a. Aktif dalam menjalankan
kebijakan suatu organisasi dimana ia menjadi anggota.
b. Peka terhadap struktur
pengaruh interpersonal dari suatu kelompok atau organisasi
c. Mempunyai koleksi
bendabenda atau memasuki organisasi-organisasi yang mempunyai prestise
D. Mencoba membantu orang lain sedangkan bantuan itu tidak diminta atau
diinginkan oleh
Orang tersebut.
Pola pemikiran:
a. Bertujuan
agar orang lain terkesan kepadanya.
b. Perasaan-perasaan
positif atau negatif yang kuat pada orang lain
c. Kerisauan
tentang reputasi atau kedudukan seseorang
d. Untuk
menang dalam suatu perdebatan atau mencapai suatu kedudukan dan status yang
lebih tinggi
Ciri- ciri :
Ø Membesarkan
diri sendiri, meremehkan orang lain, memerintah dan mengancam orang lain
Ø Merumuskan
tujuan yang menguntungkan kelompok, mengilhami para pengikut untuk mampu
menyelesaikan masalah yang dihadapi,
Ø Berperan
sebagai katalisator dalam berbagai aktivitas kebaikan
Orang dengan n-pow tinggi berusaha
mencapai kedudukan tinggi namun tidak memiliki perhatian terhadap upaya
memperbaiki prestasi kerja sehari-hari sebagaimana yang menjadi concern dari
orang dengan n-ach tinggi.
Locus of control :
·
Seseorang dihadapi pada pemahaman
apakah sesuatu yang peristiwa yang terjadi pada dirinya adalah akibat dari
faktor dirinya sendiri, atau akibat dari faktor luar.
·
Para entrepreneur yang sukses meyakini
bahwa sukses dan kegagalan terjadi karena faktor diri mereka sendiri, dan bukan
disebabkan oleh faktor nasib dan keberuntungan serta faktor luar lainnya.
I ndividu dengan internal locus of
control cenderung lebih aktif dalam mengatasi masalah, percaya diri dan yakin
bahwa mereka dapat mengubah lingkungannya, menggunakan feedback dalam membentuk
harapan akan keberhasilan. Sebaliknya, individu dengan eksternal locus of
control bersikap pasif dan cenderung menyalahkan lingkungan atau orang lain
atas peristiwa-peristiwa yang terjadi.
Moderate risk taking :
·
Mcclelland menjelaskan mengenai pengambilan resiko
yang wajar (moderate risk) yang diperhitungkan, yang menjadi salah satu ciri
dari orang dengan motif untuk berprestasi tinggi.
·
Resiko yang terlalu sulit justeru akan membuat
mereka frustasi sementara resiko yang terlalu mudah membuat mereka tidak
menghadapi tantangan dalam berusaha.
para
entrepreneur bukanlah seorang gambler jika ia akan menerjuni sebuah bisnis,
maka ia akan memperhitungkan terlebih dahulu secara cermat ia berusaha untuk
menyusun strategi sebaik mungkin untuk mengurangi ketidakpastian sehingga
keuntungan bisa diperoleh.
BAB6
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS
Kreativitas adalah pengembangan ide-ide yang hasilnya dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sebuah sistem
Kreativitas ....
kreativitas mencirikan tingkat kekritisan-berpikir yang berbeda dengan
yang telah ada, misalnya
Menghasilkan produk baru, cara baru untuk
menghasilkan produk yanglebih baik dalam hal mutu,
Jumlah, dan sebagainya.
sejarah membuktikan, bahwa kemajuan dan kejayaan suatu bangsa banyak
ditentukan oleh kehebatan daya pikir bangsa itu.
sementara itu seniman, pengajar, dan pengusaha hanya akan sukses dalam
persaingan jika kreatif.
Kreativitas
Kegiatan yang
mendatangkan hasil yang sifatnya:
baru (novel): inovatif, belum ada
sebelumnya, aneh, mengejutkan
berguna (useful): lebih enak, lebih
praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan, mendidik,
memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan
hasil lebih baik/banyak.
dapat dimengerti (understandable):
hasil yang sama dapat dibuat di lain waktu.
Eksistensi
kreativitas
Proses :
berorientasi tujuan, dirancang untuk memberikan solusi pada permasalahan
Kreativitas
adalah proses yang dapat dikembangkan dan diperbaiki
Orang :
sumberdaya yang mendeterminasi solusi
Berpikir positif...
Berpikir positif
selain dapat memanfaatkan kesempatan kapansaja dan dimanapun, dapat pula
menumbuhkan dan menghasilkan ide baru yang positif
Seseorang yang
berpikir positif, akan selalu berpikir bahwa segala sesuatu itu pasti ada
gunanya, sehingga berpikir ini membimbing kita menjdai orang yang kreatif,
dinamis dan maju.
Daya
inisiatif.......
Ø Kritis dan
tanggap pada berbagai peristiwa
Ø Sigap melakukan
sesuatu yang memang sepatutnya harus dikerjakan
Ø Memberi teladan
yang baik
Ø Ramah dan suka
menolong
Ø Memiliki
kesadaran lingkungan
Ø Lakkanlah
sebelum orang lain melakukannya
Ø Disiplin
terhadap tugas dan kerja
Ø Jangan tunda,
kerjakan sekarang juga.
Dua pendekatan
memecahkan masaklah secara kreatif :
1. Adaptor :
Ø Disiplin,
ketelitian dan metodis
Ø Memecahkan masalah
dari pada menemukan akar masalah
Ø Cenderung
berorientasi pada makna
Ø Menekankan pada
detail pekerjaan
Ø Sensitif pada
kohesi dan kooperasi kelompok
2. Inovator:
Ø Tugas dari sudut
pandang yang berbeda
Ø Menemukan akar
masalah dan memberikan sulusinya
Ø Lebih mementingkan
hasil akhir
Ø Sedikit
toleransi pada pekerjaan rutin
Ø Sering tidak
butuh konsensus, tetapi sensitif.
Tahapan proses
kreatif :
1. Akumulasi
pengetahuan
2. Proses inkubasi
3. Pengalaman ide
4. Implementasi dan
evaluasi
Melatih menjadi
kreatif (akumulasi pengetahuan) :
1. Membaca beragam
fenomena alam
2. Ikut kelompok
profesional dan asosiasi
3. Ikut seminar dan
pertemuan profesional
4. Jalan-jalan ke
daerah atau tempat baru
5. Menyampaikan
berbagai ha ke siapapun
6. Scan artikel
media massa
7. Mengembangkan
perpustakaan masa depan
8. Mencatat atau
merekam
9. Menentukan wakt
untuk tahu sesuatu
Melatih menjadi
kreatif (inkubasi) :
1. Kegiatan
mindless
2. Olahraga secara
reguler
3. Bermain
4. Memikirkan
kegiatan sebelum tidur
5. Meditasi
6. Duduk santai dan
rileks
Melatih menjadi
kreatif (pengalaman diri):
1. Mimpikan dan
fantasikan
2. Jalankan hobi
3. Bekerja
dilingkungan yang aman
4. Letakkan masalah
di api pembakar
5. Letakkan
pencatat di tempat tidur
6. Ambil nafas dan
istirahat
Melatih menjadi
kreatif (implementasi dan evaluasi):
1. Meningkatkan
level energi
2. Pelajari
perencanaan bisnis
3. Menguji ide
4. Mencatat intuisi
5. Pelajari
pemasaran
6. Pelajari
kebijakan organisasi
7. Meminta saran
8. Anggap masalah
sebagai tantangan
Hambatan
berpikir kreatif :
Ø One right answer
(ingin mencari satu jawaban yang pasti benar)
Ø Self imposed
barrier (hambatan yang dibuat sendiri)
Ø Comformity (selalu berusaha menjawab sesuai dengan harapan
orang yang bertanya)
Ø Fear of looking
a fool (takut diangngap bodoh/disalahkan)
Ø Evaluating too
quickly (terlalu cepat puas dengan jawaban yang ada)
Ø Failing to
chalenge the obvious (gagal
dalam menentang kenyataan)
Ø Memusatkan upaya supaya terkesan logis
Ø Mengikuti peraturan secara harfiah
Ø Memandang kegiatan bermain sebagai hal yang patut dikecam
Ø Menjadi seorang spesialis yang berlebihan
Ø Menghindari timbulnya ambiguitas
Ø Hambatan kelaziman/kebiasaan
Ø Ide terlalu cepat dievaluasi
Ciri-ciri umum orang kreatif ...
keluwesan pikiran
kepekaan terhadap masalah
orisinalitas
kefasihan akan gagasan
keingintahuan
imajinasi
percaya diri
berani menghadapi rasa takut, tidak pasti, dan keraguan
semangat rendah hati untuk menerima
gagasan orang lain
Ciri-ciri orang yang kreatif
(colleman dan hammer)
memiliki pengetahuan yang luwes, mampu melahirkan gagasan yang berlainan
memilik sikap terbuka, selalu mencari, sehingga memiliki minat yg beragam dan luas
terhadap hal baru
sikap bebas, selalu ingin berkreasi
sendiri, tidak senang hanya mengikuti orang lain saja
percaya diri atas kemampuan yang dimilikinya, kemauan kuat untuk mencoba
sesuatu, tidak mudah putus asa dan tidak mau terlibat dengan batasan-batasan
yang baku
memperluas asosiasi pikiran/memperkuat daya imajinasi (berpikir bebas tidak ada ikatan)
Memperbanyak ide alternatif pemecahan masalah
cross fertilize (semakin banyak yang
ikut berpikir akan semakin banyak ide
yang muncul)
divergen (kemampuan untuk melihat
perbedaan di antara berbagi data
dan peristiwa)
bersifat induksi
mendahulukan kuantitas daripada kualitas
crazy idea
berani mengambil resiko
Mengembangkan kreatifitas :
1.
Menemukan
hubunga –hubungan baru
2.
Mengembangkan
perspektif fungsional
3.
Mandayagunakan
otak
4.
Menghilangkan
mind-sets
Teknik meningkatkan proses kreatif
1. Brainstorming proses interaksi antara sekelompok kecil orang yg bertujuan untuk menghasilkan gagasan baru
dan inovatif
2. Mind-mapping teknis grafis yg mendorong pemikiran kedua sisi otak, secara visual memperagakan
berbagai macam hubungan di antara gagasan dan meningkatkan kemampuan untuk
memandang masalah dari berbagai sisi.
3. Rapid prototyping proses menciptakan model dari ide, yg memungkinkan wirausawan
menemukan kecacatan ide tersebut sehingga perbaikan rancangan nya dapat
dilakukan
Meningkatkan kreatifitas organisasi :
1.
Merangkul
keragaman
2.
Mangharapkan
kreatifitas
3.
Mentolerir
kegagalan
4.
Memandang
masalah sebagai ancaman
5.
Memberikan
pelatihan kreatifitas
Karakteristik lingkunga kreatif :
1.
Manajemen
yang dipercaya yang tidak over kendali
2.
Saluran
komunikasi terbuka
3.
Kontak dan
komunikasi dengan luar
4.
Keragaman
yang luas di sdm
5.
Kemauan
menerima perubahan
6.
Senang
dalam mencoba ide baru
7.
Tidak
terlalu takut pada konsekuensi negatif
8.
Seleksi
dan produksi berdasarkan kinerja
9.
Penggunaan
teknik menguatkan ide
10. Kecukupan sumber daya untuk mencapai tujuan
BAB 7
INOVASI
DALAM KEWIRAUSAHAAN
Menurut
poppy king, wirausaha muda Dari australia yang terjun ke bisnis sejak Berusia
18 tahun, ada tiga hal yang selalu Dihadapi seorang wirausaha di bidang Apapun,
yakni: pertama, obstacle
(hambatan); kedua, hardship
(kesulitan); Ketiga, very rewarding life (imbalan atau Hasil bagi kehidupan
yang memukau). "setiap
orang yang memiliki keberanian
Untuk mengambil keputusan dapat Belajar menjadi wirausaha, dan Berperilaku
seperti wirausaha. Sebab
(atau maka) kewirausahaan lebih Merupakan perilaku daripada gejala Kepribadian,
yang dasarnya terletak
Pada konsep dan teori, bukan pada Intuisi".
Sabeer
bathia, seorang digital entrepreneur Yang meluncurkan hotmail.com tanggal 4
juli 1996, baru menyadari hal ini setelah ia Berguru kepada orang-orang seperti
steve
Jobs, penemu komputer pribadi (apple).
Dan Kesadaran itu membuatnya cukup percaya
Diri ketika menetapkan harga penemuannya
Senilai 400 juta dollar as kepada bill gates,
Pemilik microsoft, yang juga manusia
biasa
Inovasi…
• suatu mekanisme atau cara untuk Mengubah
nilai dan kepuasan yang Diperoleh konsumen dari suatu Sumberdaya
• merupakan perwujudan sesuatu Yang
relatif baru, yang dapat Diinterpretasikan dalam dimensi
Suatu usaha lama atau yang Dimodifikasi
sebagai akibat adanya Perbedaan dimensi waktu, dimensi
Jarak, dimensi keterdi Tindakan
menciptakan sumberdaya
Baru atau
meningkatkan potensi Sumberdaya yang sudah ada untuk Meningkatkan kesejahteraan Is “the means by which the
entrepreneur either creates new wealthproducing Resources or endows existing resources with enhanced Potential for creating wealth.” (drucker)
Penting dalam Menangkap peluang dan Mengembangkan
usaha
• inovasi adalah kombinasi Antara visi untuk membuat
ide Dan ketekunan serta dedikasi
Untuk merumuskan
konsep Sampai implementasinya
Ciri inovator :
Memahami dan atau mengerjakan Sesuatu dari sudut
yang tidak Biasa Menemukan dulu akar Permasalahan dan memberikan Pemecahannya Mempertanyakan
asumsi-asumsi Dasar yang terkait dengan Kejadian atau situasi terkini Kurang
memberikan makna pada Cara, lebih tertarik pada hasil Akhir Kurang toleran terhadap
pekerjaan Yang rutin Kurang atau tidak membutuhkan Konsensus dan sering tidak Sensitif
pada orang lain
Tipe inovasi :
1.
Penciptaan
2.
Ekspansi
3.
Replikasi
4.
Kombinasi
Sumber inovasi :
1.
Kejadian
tak teduga
2.
Kebutuhan
3.
Perubahan
demografi
4.
Gap antara
harapan dengan realitas
5.
Pengetahuan
baru
6.
Perubahan
pasar dan distribusi
7.
Perubahan
persepsi
Mitos inovasi :
1.
Inovasi
direncanakan dan diprediksikan
2.
Spesifikasi
teknik harus dipersiapkan terlebih dahulu
3.
Dipercaya
dari mimpi dan ide melangit
4.
Projek
besar akan lebih inovatif dari yang kecil
5.
Teknologi
mendorong inovasi dan kesuksesan
Prinsip berinovasi :
1.
Berorientasi
tindakan
2.
Membuat
produk, proses dan jasa yang simple serta mudah dimengerti
3.
Mulai dari
kecil
4.
Cita-cita
tinggi
5.
Coba-test-revisi
6.
Belajar
dari kegagalan
7.
Mengikuti
skedul yang telah ditetapkan
8.
Beraktivitas
pada situasi dan mendapatkan penghargaan heroik
9.
Kerja dan
kerja
Teknik dan cara ber inovasi
1.
Dengan meningkatkan
atau memperbaiki yang sudah ada
2.
Menciptakan
hal-hal baru dan berbeda
3.
Memodifikasi
menjadi sesuatu yang bernilai
4.
Merubah suatu
bahan menjadi sumber daya
5.
Menggabungkan
sumberdaya konfigurasi baru dan lebih produktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar