
Ketika baru menjabat, Jokowi mulai menggagas
penataan Monumen ‘45 di Banjarsari. Kawasan area
publik itu sejak 1998 jadi kawasan paling kumuh di
Solo. Ratusan pedagang kaki lima tumplak di sana
tidak tertata. Namun Jokowi tak serta merta menggusur
mereka. Sebanyak 54 kali pertemuan supaya
ada kesepahaman dengan para pedagang. Dari 54
kali pertemuan itu, sebagian besar hanya diisi dengan
makan siang bersama.
Setelah sepakat, pedagang dicarikan tempat permanen
dan memadai. Sebuah pasar cukup megah di
kawasan Semanggi. Akhirnya pada Juli 2006, sebanyak 989 pedagang
dari Monumen Banjarsari pindah
secara sukarela ke Pasar Notoharjo di Semanggi.
Perpindahan ini diramaikan arak-arakan bersama
yang sangat meriah. Semua senang tidak ada kesan
paksaan.
Sumber : Majalah Detik Edisi 17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar